MIOM

Lebih dikenal dengan nama Miom.
Yang dimaksud adalah Mioma Uteri ,sebutan lainnya adalah fibroid,uterine leiomyoma atau uterine myoma.

Adalah suatu tumor jinak yang tumbuh dari otot rahim.Dalam beberapa literatur disebutkan bahwa dalam setiap rahim terdapat yang disebut fibroid nests atau sarang sarang miom,yang artinya setiap perempuan memiliki kecenderungan untuk memiliki miom tersebut.Walaupun pada kenyataannya tidak semua perempuan memiliki miom karena kecenderungan saja tidak cukup untuk timbulnya suatu miom,faktor faktor lainnyapun harus ada.
Miom jumlahnya dapat tunggal ataupun jamak (perhatikan gambar).

Berdasarkan letaknya (perhatikan gambar) miom dibagi menjadi :

1. Intramural ; letaknya ditengah tengah otot rahim.
2. Submukosa; letaknya lebih pinggir kearah rongga rahim.
3. Subserosa ; letaknya lebih pinggir kearah rongga perut.
4. Menggantung ; memiliki tangkai menggatung ke arah rongga rahim atau rongga perut.

Ukuran miom.

Perhatikan gambar keempat,miom ukurannya bervariasi dari seujung jarum sampai seukuran bola basket.

Keluhan keluhan akibat miom.

Pada dasarnya miom adalah tumor jinak jadi teoritis secara sistemik tidak menimbulkan gangguan apapun.Akan tetapi karena alasan ukuran dan letaknya,dapat menimbulkan gangguan mekanik.

Pengertian tumor: tumor adalah tonjolan/pertumbuhan yang timbul pada tubuh/ bagian tubuh yang seharusnya tidak ada.misalnya,hidung adalah bagian dari tubuh yang menonjol,tetapi memang seharusnya ada;jadi bukan tumor.Sedangkan jerawat dihidung menonjol,dan seharusnya memang tidak ada;jerawat adalah suatu tumor.Yang harus dipahami adalah suatu tumor itu jinak atau ganas.Miom adalah suatu tumor tetapi tumor jinak,demikian juga dengan jerawat adalah suatu tumor tetapi tumor jinak.

Dengan bertambahnya ukuran miom,akan terjadi pendesakan terhadap organ organ yang berdekatan dengan rahim seperti usus,saluran kemih,kandung kencing dan pembuluh darah besar yang berada didepan tulang belakang.

Miom menggantung yang terpelitir akan mengganggu peredaran darahnya sehingga menimbulkan rasa sakit akut,sehingga memerlukan penanganan operasi yang secepatnya.

Miom juga dapat melintir bersama sama dengan rahim sehingga menimbulkan keluhan nyeri seperti tersebut diatas.

Pada posisi lain (gambar 3),posisinya berada dipinggir rongga rahim menyebabkan luas permukaan rongga rahim menjadi bertambah,sehingga pada saat menstruasi perdarahan menjadi lebih banyak (menorrhagia).

Perdarahan yang banyak setiap bulan dapat menimbulkan anemia .Bila penyebabnya dipastikan adalah miom,maka perlu dipertimbangkan untuk mengangkatnya melalui miomektomi.

Miomektomi adalah cara pengambilan miom tanpa membuang rahim.Atau dalam keadaan tertentu mungkin perlu dipertimbangkan mengangkat miom sekaligus bersama rahimnya yang disebut histerektomi.

Miom yang tidak menimbulkan gejala mekanik tidak akan memberikan keluhan apapun.Oleh karena itu sepanjang miom tidak menimbulkan gangguan (apalagi ukurannya kecil) biarkan saja,cukup periksakan secara berkala (3-6 bulan) untuk melihat perkembangannya.

Hormon pengecil miom

Suatu jenis hormon yang disebut analog hormon gonadotropin (GnRH analog)dapat mengecilkan miom.Tetapi hormon ini tidak digunakan untuk mengobati miom karena dengan operasi capaiannya jauh lebih baik. Selain itu harga hormon ini cukup mahal tidak sebanding dengan hasil yang diharapkan.Hormon ini dipergunakan hanya untuk mengecilkan tumor (miom) ukurannya besar yang mau dioperasi,tujuannya agar ukurannya mengecil sehingga memudahkan pengambilan sewaktu operasi.

Miom hanya dapat dihilangkan melalui operasi.

Menopause

Miom perkembangannya sangat tergantung pada hormon terutama estrogen dan progesteron.Pada saat menopause kadar kedua hormon ini menurun drastis sehingga perkembangan miom pun mulai terganggu sehingga miom tidak bertambah besar.

Pada miom yang berukuran besar penurunan kadarhormon ini akan menimbulkan suatu perubahan yang diakibatkan penurunan pasokan darah ke tengah lingkarannya,sehingga pada bagian tengah ini akan mencair akibatnya konsistensi miom perlahan lahan berubah dari padat (solid) menjadi berisi cairan (kistik).

Tidak menutup kemungkinan bahwa dinding miom kistik ini semakin lama semakin menipis dan pada akhirnya menjadi pecah (ruptur).Bila ini terjadi tentunya isi tumor akan tumpah kedalam rongga perut dan menimbulkan iritasi yang dirasakan sebagai sakit oleh pasien.Penanggulangannya hanya dengan cara operasi mengangkat tumor dan rahim sekaligus juga mencuci rongga perut dari tumpahan isi tumor.

Sebagai tambahan,apabila pengangkatan miom dilakukan pada usia diatas 40 tahun,umumnya dianjurkan juga untuk mengangkat rahim sekalian dengan pertimbangan bahwa rahim sudah tidak fungsional lagi selain itu juga untuk menghindari penyakit keganasan lain yang mungkin timbul dari rahim.

Kehamilan

Miom tidak selalu menimbulkan infertilitas/kemandulan. Sejumlah perempuan dengan miom tetap mendapatkan kehamilan.

Posisi dan ukuran miom sangat menentukan dalam mengganggu tidaknya terhadap kehamilan.Miom yang terlalu besarsebesar bola basket ,misalnya,tentu tidak akan menyisakan tempat buat janin berkembang. Demikian juga miom yang berukuran setengah bola basket bila letaknya submukosa akan menimbulkan desakan kedalam rongga rahim.Gerakan janin akan terhambat,perkembangan fisik janin akan terganggu,singkatnya adalah janin seperti di bonsai.

Bonsai dibentuk kecil melawan kodrat pohon aslinya akan terlihat indah,tetapi bentuk janin yang tidak sesuai dengan parameter normal adalah cacat,cacat akibat kompresi ini lebih sering cacat struktural (structure anomaly).

Demikianpun miom menggantung (pedunculated),akibat penurunan kadar horman tangkainya bisa putus dan tumor terlepas kedalam rongga perut atau terlepas kedalam rongga rahim dan keluar melalui vagina (lahir).

Mengenai miom ini konsultasikanlah dengan dokter ahli kandungan anda,minta penjelasan sejelas jelasnya supaya anda merasa tenang.Bersikaplah sesuai dengan yang anda pahami ,pahamilah tentang apa yang anda miliki termasuk miom anda.

Mudah mudahan tulisan ini dapat memberikan pencerahan kepada anda kaum perempuan.(timPP).