Jumat, 07 Agustus 2009

KEPUTIHAN DAN VAGINITIS


Dikenal sebagai keputihan,pektay atau discharge.Bahasa medisnya adalah lekore (leukkorhea).

Pengertian : adalah keluarnya cairan dari dalam vagina tetapi bukan darah.

Keputihan bukan merupakan penyakit melainkan merupakan gejala dari suatu penyakit yang berada di rongga vagina atau organ lain yang muara akhirnya adalah vagina.
Biasanya keputihan dikeluhkan bila cairannya cukup banyak,bau dan gatal.
Dalam pembahasan kali ini,dimaksudkan terhadap keputihan yang lazim dialami kaum perempuan yaitu vaginitis (radang liang vagina).

Secara fisiologi,dinding liang vagina dilapisi oleh suatu lapisan halus yang disebut epitel vagina.Lapisan ini tidak memiliki keratin (zat tanduk) seperti pada lapisan kulit.

Liang vagina selalu basah karena selalu dibasahi oleh cairan yang dihasilkan oleh kelenjar kelenjar yang berada disekitarnya.

Lapisan pada liang vagina setiap saat mengalami regenerasi dan degenerasi, yang artinya lapisan baru tumbuh dan lapisan lama mengelupas.
Kelupasan tersebut akan terkumpul sebagai debu (debris) didalam liang vagina yang terlihat seperti lengketan putih kekuning kuningan, ini adalah hal yang normal , dan biasanya tidak sampai mengotori pakaian dalam serta tidak menimbulkan keluhan bau dan gatal.

Hormon dan keasaman vagina.
Secara alamiah,vagina memiliki pertahanan yang luar biasa terhadap kuman kuman berbahaya dari luar yaitu dengan keasamannya. Keasaman vagina (pH) berada di angka 4.Kuman yang menginvasi vagina akan lumpuh pada pH ini.
Keasaman vagina dihasilkan oleh suatu bakteri yang disebut Laktobasilus.Bakteri ini bersahabat dan merupakan penghuni tetap dan normal didalam vagina.

Pada anak anak kadar hormon estrogen dan progesteron masih rendah hal ini sangat berpengaruh terhadap pH vagina. Keasaman vagina anak anak berada pada angka 7. Pada tingkat keasaman yang rendah ini,pertahanan vagina terhadap bakteri , jamur atau parasit sangat rendah sehingga bila terjadi hubungan seksual invasi berbahaya tidak bisa dicegah.

Pada perempuan dewasa, berbagai tindakan terhadap vagina dapat menyebabkan populasi bakteri ini terganggu sehingga tingkat keasaman vagina menjadi menurun.

Menyemprotkan wewangian kedalam vagina,gurah vagina menggunakan antiseptik yang tidak terukur atau memasukan benda asing seperti ramuan tradsional kedalam vagina,dapat menggangu populasi Laktobasilus.
Penurunan keasaman inilah asal mula terjadinya vaginitis karena pertahanan vagina melemah.

Vaginitis biasanya di sebabkan oleh jamur yang namanya Candida albicans.Penyakitnya disebut Candidiasis.
Seperti lazimnya penyakit yang disebabkan oleh jamur,candidiasis diobati dengan obat anti jamur.Sediaannya dapat berupa tablet vagina atau krim vagina.

Vaginitis lainnya adalah yang disebabkan oleh golongan protozoa yang namanya Trichomonas vaginalis. Nama penyakitnya disebut Trikomoniasis.
Protozoa ini diobati dengan obat anti protozoa yaitu Metronidazole.sediaannya berupa tablet makan.Hati hati memakan obat ini karena sangat mengiritasi lambung.

Kombinasi antara candidiasis dan trikomoniasis sering terjadi didalam liang vagina,sehingga vaginitis ini memerlukan pengobatan kombinasi juga berupa anti jamur dan anti protozoa.
Dalam upaya mengobati vaginitis,sebaiknya suami/pasangan juga turut diobati karena Trichomonas vaginalis sering berada di saluran kencing laki laki.

Pemeriksaan untuk mengetahui penyebab vaginitis adalah dengan melakukan pengambilan sampel cairan dari vagina.Satu sampel diletakan diatas slide glass kemudian ditetesi dengan KOH 10%,tujuannya untuk melarutkan sel sel debris vagina ,selanjutnya slide ditutup dengan glass penutup lalu dilihat dibawah mikroskop yang terlihat apabila ada hanya hipa dan spora jamur saja. Sediaan satunya lagi untuk melihat protozoa, sampel cairan vagina juga diperlakukan sama hanya cairannya saja yang beda yaitu menggunakan NaCl fisiologis.Bila ditemukan protozoa,makhluk ini berbentuk seperti layang layang berekor dengan gerakan gerakan nya yang aktif.Pemeriksaan ini disebut pemeriksaan sediaan basah.

Penyebab lain keputihan selain dari vaginitis adalah penyakit penyakit dari organ lain yang bermuara ke vagina.Infeksi pada saluran kencing (urethra) seperti pada gonore (kencing nanah),nanahnya dapat membasahi pakaian dalam dan biasanya dikeluhkan sebagai keputihan.Infeksi dalam rongga rahim,dapat menghasilkan cairan yang akan dikeluarkan melalui vagina juga dan dikeluhkan sebagai keputihan. Kanker pada leher rahim juga memberikan gejala keputihan.Oleh karena itu untuk mengantisipasi hal hal lain diluar vaginitis,maka setiap ada keluhan keputihan konsultasikanlah dengan dokter anda.

Kehamilan dan keputihan.
Sewaktu hamil,dihasilkan beberapa hormon baru oleh plasenta (ari ari) seperti hormon HCG (Human chorionic goadothropin), hormon HPL (Human Placental Lactogen) hormon hormon lain yang biasa ditemukan pada keadaan tidak hamil pun konsentrasinya meningkat seperti hormon estrogen dan progesteron. Munculnya hormon hormon baru dan meningkatnya kadar hormon dalam darah ini ,akan menimbulkan perubahan perubahan pada tubuh perempuan hamil tersebut.Semua perubahan perubahan itu ditujukan buat pemeliharaan kehamilan dan persiapan persalinan.

Hormon HPL menyebabkan fungsi reseptor insulin dipermukaan sel menurun sehingga pengangkutan gula kedalam sel agak tersendat.Akibatnya kadar gula didalam darah agak sedikit meningkat.Hal ini adalah normal pada keadaan hamil.Namun demikian,perubahan kadar gula ini akan memfasilitasi tumbuh suburnya parasit atau jamur di daerah kemaluan.Tetapi semua dapat diatasi dengan cara hidup yang bersih.

Keluhan keputihan pada wanita hamil,belum tentu merupakan keluhan keputihan yang sebenarnya.Karena akibat perubahan hormonal yang terjadi,vagina akan lebih banyak menyimpan air menjadi lebih basah. Biasanya inilah yang sering dikeluhkan sebagai keputihan oleh seorang wanita hamil.
Apapun itu,sebaiknya segala keluhan dibicarakan dengan dokter kebidanan anda.

Hindari keputihan dengan:
  • Cara hidup bersih
  • Hindari gurah vagina (douching)
  • Hindari memasukan benda /cairan asing kedalam vagina













Tidak ada komentar: